Serba Serbi Mengembangkan Usaha di Bidang Otomotif

Serba Serbi Mengembangkan Usaha Bengkel


Angket atau Form Quesioner


Angket atau quesioner diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kepedulian konsumen kepada perusahaan atau bengkel Anda. Hasil angket yang diperoleh dapat dijadikan bahan evaluasi atau pertimbangan untuk menentukan kebijakan SOP berikutnya. Dengan kata lain, angket merupakan penilaian objektif, efektif, dan efisien dari konsumen.

Kursus Otomotif Sepeda Motor dan Sekolah Alternatif


Pendidikan khusus bidang otomotif, terutama untuk menjadi seorang mekanik, diperlukan untuk memberi suplemen dan keahlian khusus. Pengembangan ilmu otomotif akan lebih mudah diterima apabila dilengkapi dengan talenta otomotif dari pesertanya. Talenta otomotif menjadi bagian yang utama untuk menjadi seorang mekanik spesialis, modifikator, ahli bubut, sampai juga air brush.

Banyak sekolah alternatif atau kursus otomotif yang bisa dijumpai di sekitar lingkungan Anda. Jangan salah pilih. Perhatikan tips berikut ketika akan memilih pendidikan otomotif.

  • Perhatikan segala kelengkapan atau fasilitas yang dimiliki. 
  • Perhatikan track record sekolah otomotif tersebut. Misalnya, seberapa qualified lulusan sekolah tersebut atau seberapa sukses lulusan dari sekolah tersebut.
  • Perhatikan akses pasca pendidikan. Misalnya, seberapa banyak jaringan yang dimiliki oleh sekolah tersebut atau seberapa banyak perusahaan yang berniat menampung lulusan sekolah tersebut.
  • Perhatikan keunggulan kurikulum pendidikan yang ditawarkan.

Beberapa referensi alamat sekolah atau kursus otomotif.


1. TEDC (Technical Education Development Centre)
Khusus pengecetan, las, dan bubut.
Alamat: Jl. Pesantren Km 2, Cibabat.
Telepon (022) 6650560 a 6652326
Cimahi, Jawa Barat.

2. PPPGT (Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi) PPPGT biasa disebut VEDC (Vocational Education Develop¬ment Centre). PPPGT atau VEDC tidak hanya belajar mesin sepeda motor dan mobil, tetapi juga mendalami pengetasan, bubut, freis, CNC, dan hear treatment.
Alamat:
Jl. Teluk Mandat Arjosari Tromol Post Matang 65102.
Telepon (0341) 491239, 495849.
Malang, Jawa Timur.

3. Yamaha Engginering School
Teori/praktik : 30/70% (termasuk on job training).
Telepon : (021) 4607881.
Faximili : (021) 4607850.

4. Pusdiklat Mekanik Otomotif Warga Suzuki Surakarta
Telepon : (0271) 661466.
Faximili : (0271) 6333379.

5. Pusdiklat Mekanik Otomotif Warga Suzuki St. Louis Surabaya
Telepon : (031) 5311277.
Faximili : (031) 5477959.

6. LPK Mahardika Semarang
Materi : Teknik Motor dan Mobil.
Teori/Praktik : 40/60%.
Alamat :
Jl. Tengku Umar No. 25B Semarang.
Telepon : (024) 8315558.

7. KCM Kursus Mekanik Sepeda Motor
Alamat   :
Jl. Bekasi Timur, Km. 18, No. 30-D.
Komp. Ruko Bank BCA
Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Telepon : (021) 47860607, 9160286.

8. HMTC (Hartomo Mechanical Training Centre)
Merupakan lembaga kursus mekanik roda dua. Kelas yang ditawarkan adalah sepeda motor standar, modifikasi standar, dan modifikasi plus (undertone). Sistem Pengajarannya 90% praktik dan 10% teori. Objek praktik terbilang lengkap, bahkan sampai sepeda motor varian terbaru juga ada dengan 64 instruktur dan praktisi bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia. Keunikan lainnya, HMTC menerapkan sistem 1 siswa 1 mo¬tor dan ditangani seorang guru. Dengan terobosan seperti ini, HMTC memperoleh penghargaan dari Indonesia Book of Record.
HMTC Kampus Depok
Alamat    :
Jl. Tole Iskandar No. 9 A-B Depok.
Telepon    : (021) 87744507.

HMTC Jakarta
Alamat :
Jl. Sawo No. 9A Rawamangun, Jakarta Timur.
Telepon : (021) 4891176, 4710412.
Faximili  : (021) 4891176.

Saingan Tidak Harus Menjadi Lawan


Sudah dua minggu ini, Alex, pemilik bengkel oli langganan saya, selalu terlihat uring-uringan (menampakkan wajah kesal). Hampir setiap pekerjaan bawahannya selalu salah. Saya mencoba menanyakan kepada bawahannya, "Kenapa tuh... kok Si Boss marah-marah melulu? Lagi 'perang' sama Nyonya ya?" "Si Boss lagi kesal, soalnya... 25 meter dari sini akan dibangun bengkel franchise salah satu perusahaan ATPM," jelas sang karyawan.

Dari ilustrasi di atas, perlu diingat bahwa munculnya saingan baru sebenarnya konsekuensi dari keberhasilan usaha yang telah kita capai. Hal itu justru memberi efek positif bagi perkem-bangan lingkungan bisnis yang makin kondusif.

Anda jangan terjebak untuk melakukan persaingan secara tidak sehat atau tindakan bodoh karena itu justru merugikan. Akibatnya, Anda akan kehilangan fokus dalam melayani pelanggan dan lebih memikirkan upaya mengungguli saingan. Ingat, jauhkan atau buang jauh-jauh rencana 'peperangan' dengan pesaing!
Filosofi dasar bisnis jasa bengkel motor adalah mencari keharmonisan di segala situasi. Sayangnya, banyak pemilik bisnis bengkel melihat persaingan sebagai suatu 'peperangan'. Sikap jadul (zaman dulu, baca: kuno) semacam ini hanya menciptakan 'pertarungan' yang tidak perlu dan tidak ada pemenang dalam 'permainan' semacam itu. Lebih masuk akal apabila pemilik bisnis bengkel bisa meredam dan mengontrol konflik. Singkatnya, hindari konfrontasi dan hilangkan kegiatan yang tidak produktif. Jangan pernah melupakan tujuan utama bisnis bengkel, yaitu untuk melayani pelanggan, bukan 'berperang' dengan pesaing.

Anda harus bersikap taktis. Untuk itu, pandai-pandailah membangun kerjasama dengan pesaing untuk meningkatkan keuntungan kompetitif (saling menguntungkan). Salah satu strategi Sun Tzu yang luar biasa adalah mengalahkan musuh tanpa bertarun$. Walaupun strategi ini sudah berumur lebih dari 2.500 tahun, formulanya masih merupakan tingkat paling superior dalam gerakan kompetitif menghadapi saingan. Strategi Sun Tzu bukanlah reaksi terhadap gerakan kompetitif, tetapi merupakan cara mengalahkan pesaing tanpa melawan, yaitu dengan cara menginvestasikan sumber daya untuk melayani keinginan pelanggan. Perang laksana buah simalakama. Maksudnya, setiap orang yang terjebak di dalamnya, kalah atau menang tetap merugi. Ada dua tipe persaingan yang menyebabkan Anda akan mengambil respon yang berbeda.

Destruktif

Persaingan destruktif dilakukan dengan cara menghancurkan margin, seperti menurunkan harga di bawah harga saingan. Ketika Anda menghadapi persaingan semacam ini, sebaiknya Anda mencoba menghindari konflik dan mengembalikan tujuan bisnis Anda. Dalam bisnis apa pun ada tiga kelompok, yaitu pemilik, karyawan, dan pelanggan. Saat Anda mengelola bisnis (pemilik atau bukan), jangan terlalu gegabah menghadapi persaingan. Sebaiknya, Anda mencari selamat (save). Anda harus bisa memuaskan ketiga pihak agar seimbang. Ketika Anda ikut menurunkan margin, hanya pelanggan saja yang dipuaskan karena murah, tetapi Anda telah melupakan kepuasan pemilik (investor) dan karyawan karena keuntungan atau upah yang diterima tidak terlalu besar atau kurang.

Strategi merebut pelanggan dengan menurunkan harga bukanlah hal yang tepat karena telah 'mengorbankan' kepuasan karyawan dan pemilik. Jadi, pikirkan sebuah upaya memenangkan persaingan, tetapi tidak mengorbankan kepuasan salah satu pihak.

Konstruktif

Persaingan konstruktif dilakukan dengan cara meningkatkan margin, seperti menawarkan produk yang memiliki nilai tambah pada segmen yang masih kosong. Apabila Anda menghadapi persaingan semacam ini, sebaiknya Anda melakukan inovasi lebih maju lagi, seperti menemukan cara baru yang sulit ditiru oleh pesaing atau melakukan analisis di beberapa segmen yang masih belum tergali. Dengan begitu, langkah yang Anda lakukan dianggap sebagai trade mark sehingga Anda yang memegang 'kartu As' atau mengendalikan jalannya 'permainan' bisnis, bukan sebaliknya, dikendalikan oleh aturan yang dibuat oleh pesaing Anda. Ketika mengendalikan permainan, otomatis Anda lebih terfokus ke depan dan selalu memikirkan perubahan apa yang akan terjadi, bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi bisnis, ataupun bagaimana cara meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Kunci sukses untuk memenangkan persaingan sebagai berikut.

  • Anda harus mendesain performa produk atau jasa yang luar biasa. Lakukan inovasi kreatif atau perubahan kreatif yang unik dan kemampuan pengembangan usaha bengkel.
  • Tekanan pembalikan cepat terhadap keadaan yang tidak menguntungkan atau perubahan yang drastis.
  • Pekerjaan operasional yang produktif.
  • Usaha mendapatkan material dan sumber daya yang tepat.
  • Biaya (cost) yang rendah dan biaya tetap [over head) yang efisien.
  • Distribusi yang efisien dengan cara mendapatkan jalur distribusi resmi dan langsung.
  • Jaringan kerjasama {network) yang kuat dengan banyak pihak.
  • Ketersediaan sumber daya, kecakapan teknis, dan nonteknis.
  • Perputaran stok yang cepat.
  • Layanan pelanggan superior.
  • Basis pelanggan yang loyal dengan hubungan keakraban.
  • Ekuisitas merek produk suku cadang atau citra bengkel yang kuat.
  • Perangkat promosi yang mencolok, seperti shop sign yang megah dan menarik.
Empat segmen yang harus Anda perhatikan untuk menarik dan mengunci pelanggan.

  • Anda harus melakukan dengan baik dalam dimensi nilai yang spesifik untuk menawarkan layanan yang terbaik kepada pelanggan.
  • Anda dituntut memastikan dimensi lain bukan merupakan sub-standar yang menyebabkan ketimpangan yang tidak sesuai.
  • Anda harus berusaha meningkatkan nilai secara terus-menerus sehingga diperoleh cara yang paling efektif dan efisien sebagai acuan standar operasional terprosedur.
  • Anda diharapkan membangun sistem usaha agar dapat memberikan nilai yang luar biasa.
Studi Kasus Penunjang Performa Bengkel Motor
Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor

Penunjang Kualitas Kelengkapan Pelayanan Mekanik
Performa Produk (0,4) Suku Cadang (0,2) (0,1) (0,3)
Bengkel A 10 4 9 7
Bengkel B 9 6 5 5
Bengkel C 8 5 6 9

Untuk mendapatkan perkiraan nilai setiap bengkel, kalikan kepentingan dengan peringkat sebagai berikut.

Bengkel A : (0,4 x 10) + (0,3 x 4) + (0,2 x 9) - (0.1x 7) = 7,7 Bengkel B : (0,4 x 9) ♦ (0,3 x 6) ♦ (0,2 x 5) + (0.1 X 5) - 6,9 Bengkel C : (0,4 x 8) + (0,3 x 5) + (0,2 x 6) + (0,1 x 9) = 6,8

Dari kondisi di atas, apabila Anda diposisikan sebagai pengelola bengkel B, apa yang harus Anda lakukan? Untuk meningkatkan kualitas produk adalah tindakan sia-sia belaka karena sudah ada bengkel A. Pelanggan lebih menyukai bengkel A daripada bengkel B (selisih 0,4) dan bengkel C (selisih 0,8) karena kualitas produk di bengkel A lebih terjamin.

Lalu, apa yang harus dilakukan bengkel B untuk memenangkan pelanggan? Mereka mungkin ingin meningkatkan faktor penunjang yang dirasa paling penting, yaitu kualitas produk. Sayangnya, bengkel A telah mencapai nilai sempurna 10 dan sudah menjadi pemain utama dalam faktor ini. Apabila bengkel B tetap melanjutkan dengan mengembangkan sektor kualitas produk, itu sulit mengubah keadaan, sebab pelanggan tetap menganggap bengkel A yang paling superior dalam hal kualitas produk. Sebaiknya, bengkel B meningkatkan faktor penunjang lainnya yang belum dimaksimalkan oleh bengkel A dan C. Hal semacam ini merupakan tindakan atau strategi yang taktis. Untuk memperkuat posisinya, bengkel B harus mengenalkan faktor penunjang baru kepada pelanggan, tetapi belum terlalu dirasakan oleh publik, seperti harga produk yang kompetitif, garansi, dan lain sebagainya. Empat hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik bengkel B sebagai berikut.

  • Fokus membangun bengkel bukan berarti harus terpaku pada produk, tetapi dapat ditekankan pada sektor lain yang mungkin diminati oleh pelanggan, terutama hal yang diabaikan oleh pelaku lain.
  • Lebih peka mengamati sektor yang terabaikan yang sulit diketahui oleh pesaing.
  • Berusaha untuk terus mendesain bengkel sesuai dengan kondisi yang terus berubah. Bidang otomotif senantiasa mengikuti tren yang ada. Untuk itu, bisnis bengkel pun harus menyeimbangkan kemampuan dan keterbatasan untuk meraih peluang baru, serta mempelajari setiap kekuatan dan kelemahan pesaing untuk lebih memanfaatkan celah atau peluang yang terabaikan.
  • Memasarkan produk sama halnya dengan memasarkan layanan, begitu pun sebaliknya.
Bertambahnya Konsumen

Anda mengira pernyataan ini mengada-ada? Atau bahkan cenderung berpikir, "Mana mungkin konsumen bertambah, konsumen berkurang itu pasti." Apabila dalam jangka waktu pendek, mungkin bisa saja anggapan Anda benar karena beberapa bagian konsumen senang mencoba hal yang baru. Akan tetapi, kalau melihat potensi kelangsungan bisnis di masa yang akan datang, pesaing akan membuat konsumen semakin bertambah, dengan catatan, Anda tetap menjaga kualitas dan pelayanan sebaik mungkin.

Di daerah Tangerang, terdapat sebuah pertokoan {mall) baru. Di lantai bagian atas, dibangun sebuah sentra onderdil dan aksesoris kendaraan. Pada awalnya, di lantai tersebut hanya terdapat 2 buah toko aksesoris kendaraan. Walaupun hanya dua toko, tempat itu tetap ramai dikunjungi oleh pelanggan kedua toko tersebut.

Nah, bisakah Anda menebak apa yang diinginkan oleh pemilik kios di sana? Mereka berharap agar kios lain di sekitar kios mereka segera buka (yang masih belum beroperasi). Mengapa demikian? Coba Anda pikirkan, semakin banyak pemilik kios yang beroperasi, semakin terkenal daerah itu sebagai tempat belanja onderdil dan aksesoris murah. Mengapa tidak?

Memiliki Pembanding dan Tolak Ukur

Ada keuntungan dibalik munculya pesaing, yaitu usaha Anda memiliki pembanding atau standar. Standar di sini tidak selalu berarti bahwa usaha pesaing lebih baik daripada usaha yang Anda lakukan. Bisa jadi, usaha yang Anda bangun lebih unggul daripada pesaing. Kemudian, apa keuntungan memiliki pembanding (pesaing)? Cepat atau lambat, Anda akan segera mengetahui bahwa produk atau jasa yang Anda hasilkan lebih baik dari pesaing atau tidak. Sebab, dengan adanya pesaing, justru Anda akan lebih mudah menilai, sejauh mana profesionalisme Anda di bidang (usaha) tersebut, apakah Anda lebih baik (profesional) dari pesaing atau sebaliknya.

Memiliki Kesempatan untuk Berkembang

Sekitar tahun 1995, ada sebuah pusat pencucian mobil satu-satunya yang dilengkapi dengan pengangkat mobil hidraulik di daerah Kebon Jeruk, Jakarta. Setelah hampir 2 tahun mereka menjalankan usaha tanpa tandingan, tidak jauh dari tempat itu dibangun sebuah usaha yang hampir serupa.

Anda tahu apa yang dilakukan oleh pemilik pencucian mobil menyikapi adanya saingan baru? la tetap di bidangnya, tetapi berusaha memperbaiki pelayanan dengan membuka metode baru pencucian baru, yaitu cuci salju. Dengan begitu, ia selangkah lebih majii dibandingkan pesaingnya. la juga menaikkan harga karena harus menambah beberapa orang karyawan. "Itu langkah yang cerdik, saya juga merasa puas atas pelayanan tempat cuci mobil ini," kata seorang pelanggan yang sedang menunggu mobilnya dicuci.

Dari ilustrasi di atas, ada sebuah pelajaran yang bisa dipetik, yaitu ketika Anda menyadari ada pesaing yang ingin membuntuti

Kembangkan Diri Anda

Anda harus bisa mengembangkan diri dan membangun citra diri dalam rangka menunjang pengembangan bisnis atau usaha. Lakukan pengembangan diri dengan cara yang dibenarkan agar lebih mudah mencapai citra diri yang positif. Citra diri yang kuat akan membuat bisnis Anda relatif lebih aman dan bertahan (survive) walaupun di tengah krisis ekonomi.
Menurut cerita orang-orang sukses di Indonesia, untuk mencapai sukses diperlukan semangat positif dan komitmen tinggi yang diterapkan dari waktu ke waktu secara konsisten. Menurut mereka, ada 14 dalil pengembangan diri yang bisa Anda terapkan agar usaha atau bisnis yang Anda rintis senantiasa tumbuh dan berkembang.

  1. Bertekad untuk mengatasi segala kekecewaan dan hambatan yang menimpa dalam kehidupan Anda.
  2. Tetap yakin pada diri. Ingat, melarikan atau menjauhkan diri dari permasalahan bukan cara yang tepat untuk memecahkan permasalahan.
  3. Temukan kebahagiaan dan kepuasan ketika berhasil menyelesaikan sebuah tugas atau memecahkan sebuah permasalahan.
  4. Jujur dan berusaha menempatkan diri agar diterima orang lain sebagaimana mestinya, bukan diri Anda yang dibuat-buat.
  5. Jangan terlalu serius memikirkan kesulitan-kesulitan yang menimpa karena akan membuat Anda kehilangan semangat hidup.
  6. Belajar tertawa. Tertawa akan membuat hidup lebih ringan.
  7. Jangan pernah patah semangat, sebab hidup ini indah walaupun segala sesuatunya tidak ada yang sempurna.
  8. Ingat, Anda adalah orang yang menentukan kehidupan Anda sendiri. Berhasil atau tidak, sepenuhnya tergantung dari Anda sendiri.
  9. Sedapat mungkin, Anda harus bisa mengendalikan emosi agar upaya menumbuhkan citra positif lebih optimal.

Hal ini dirasa perlu diterapkan secepat mungkin untuk menghadapi situasi perekonomian internasional yang cenderung berintegrasi (interlink economy). Situasi seperti ini dikenal dengan sebutan borderless world (dunia tanpa batas) yang membutuhkan aplikasi manajemen di segala aspek. Dengan sendirinya, manajemen seperti ini menuntut peningkatan kemampuan dan pengkajian bisnis secara global. Dari pernyataan di atas, pertanyaannya, implementasi manajemen seperti apa yang kita anut? Manajemen tradisional ataukah modern?

Konsep pendekatan manajemen tradisional menyatakan bahwa manusia secara rasional melakukan sebuah reaksi akibat aksi atau rangsangan ekonomi. Konsep seperti ini mengajarkan cara mempertimbangkan kesempatan yang terbuka bagi individu untuk melakukan hal apa pun yang dipandang dapat memberikan hasil yang menguntungkan. Konsep pendekatan manajemen modern mendasarkan pada hal-hal yang sifatnya situasional, seperti setiap individu harus menyesuaikan diri ketika menghadapi sebuah situasi atau mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Lingkungan global saat ini menuntut pengimplementasian manajemen modern (bergerak cepat, futuristic, dan visioner) dan tidak lagi mengandalkan manajemen tradisional. Manajemen modern menuntut Anda untuk mengambil peranan yang kuat sebagai pengambil keputusan dan pemecah masalah, tetapi harus selalu adaptatif, inisiatif, kreatif, inovatif, dan perlu bertindak sebagai agent of change.

Masa depan usaha bengkel sangat bergantung pada nilai-nilai gaya manajemen yang dianut oleh pengelola atau pimpinan. Ketika Anda bertindak sebagai pengelola atau pemilik, sudah saatnya untuk menerapkan nilai-nilai gaya manajemen mod¬ern yang strategis sebagai solusi tepat di era kompetensi. Ada tiga faktor kualitas manajemen sebagai acuan pengembangan usaha bengkel sepeda motor.

Kualitas Kerja
  1. Pengelola bengkel (manajer) memandang karyawan dan mekanik mampu bekerja keras dan bertanggungjawab yang mampu mengendalikan diri, berpandangan luas, pandai, dan kreatif.
  2. Kontrol dan wewenang untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan kepentingan pelanggan bukan hanya tugas manajer, tetapi karyawan atau mekanik yang memiliki tugas (job desk) yang hubungannya paling dekat dengan permasalahan yang terjadi.
  3. Karyawan dan mekanik adalah bagian dari bengkel yang harus bisa bekerjasama sebagai tim (team work) yang dikoordinasi oleh manajer bengkel.
  4. Tidak ada komunikasi yang terputus antara manajer bengkel, karyawan, dan mekanik. Tiga komponen ini secara terpadu perlu menyatukan setiap visi, pemikiran atau ide, dan strategi pasar yang perlu ditempuh untuk mengembangkan bisnis bengkel, serta langkah untuk mengantisipasi keinginan konsumen dan bertahan di arena persaingan.

Manajer bengkel, karyawan, dan mekanik perlu duduk bersama untuk melakukan evaluasi atau penilaian efisensi strategi yang telah diterapkan. Setidaknya, dari hasil evaluasi akan terlihat sampai di mana tingkat keberhasilan atau kegagalan yang telah dilakukan. Evaluasi diharapkan dapat memperbaiki atau menutupi kelemahan untuk antisipasi persaingan dan menemukan strategi baru untuk memenangkan pasar.

Menerapkan nilai profesionalisme baru. Karyawan dan mekanik tidak hanya dituntut untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya pada manajer, tetapi juga pada konsumen. Layanan konsumen yang memuaskan adalah wujud dari profesionalisme kerja.

Lingkungan bengkel harus menunjang profesonalisme kerja. Ketersediaan alat-alat perbaikan, suku cadang, dan tempat kerja yang nyaman mutlak perlu dipikirkan. Suasana tempat

Penghargaan (reward) pada karyawaan atas tanggungjawab dan prestasi dapat memberi efek saling menguntungkan pada kedua belah pihak (pemilik dan karyawan). Secara manusiawi, karyawan akan merasa dihargai atas kemampuan dan prestasinya. Efeknya, karyawan akan lebih giat bekerja dan menumbuhkan loyalitas yang tinggi. Efek positif seperti ini juga berdampak pada karyawan lainnya sehingga termotivasi untuk meningkatkan etos kerja dan loyalitas kepada perusahaan. Dari sisi perusahaan (bengkel), hal ini sangat menguntungkan untuk mengembangkan nilai bisnis dan menguasai pasar.

Kualitas SDM yang tinggi yang dimiliki merupakan sebuah indikator untuk menilai seberapa profesional atau tidak perusahaan atau bengkel tersebut. Kualitas SDM dapat tercipta dengan dukungan pendidikan yang profesional. Untuk itu, setiap karyawan perlu dibekali dengan pendidikan tambahan {up-grade) agar kemampuannya (skill) semakin meningkat.

Manajer bengkel sebisa mungkin proaktif agar antusiasme karyawan untuk maju semakin bertambah. Antusiasme merupakan faktor terpenting untuk meningkatan produktivitas kerja. Ketika karyawan tidak antusias, ia tidak akan menyenangi atau menikmati pekerjaannya. Akibatnya, ia bekerja hanya berorientasi pada waktu kerja ("Kapan saya harus memulai kerja dan kapan boleh pulang?"), bukan pada kualitas nilai kerja ("Seberapa kualitas pekerjaan saya?").

Apa pun bisnisnya, etika dan kejujuran adalah modal utama meraih pangsa pasar yang luas. Untuk itu, etika perlu dibenahi mulai dari pemilik, pengelola (manajer), sampai ke bawahan.
Sebisa mungkin, manajemen bengkel memperhatikan keseimbangan antara pekerjaaan dan kehidupan pribadi. Pencapaian kerja akan maksimal apabila perusahaan menghargai hak-hak karyawan berupa libur, bebas tugas, ataupun cuti untuk kepentingan pribadi karyawan. Timbal baliknya, karyawan akan menikmati pekerjaannya dan menaruh rasa kepercayaan kepada perusahaannya atas kebijakan mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya.

Kualitas Manajemen

  1. Karyawan dianjurkan untuk bisa memahami seluruh fungsi dan kerja bagian per bagian bengkel. Diharapkan, tidak terjadi kevakuman pekerjaan ketika salah satu SDM tidak masuk kerja, SDM lainnya bisa meng-cover pekerjaannya.
  2. Seluruh karyawan beritikad baik untuk selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
  3. Pimpinan bengkel dapat menentukan visi dan misi bengkel ke depan.
  4. Setiap karyawan perlu mengetahui sejarah berdirinya bengkel, seperti tradisi menjadi pemenang ataupun sebaliknya. Diharapkan, dengan sejarah yang kuat mampu membawa perubahan, mewujudkan cita-cita, dan kejayaan di masa depan.
  5. Semangat berkompetisi secara sehat harus dicari atau diciptakan agar semangat maju dan berkembang selalu ada.

Standar Operasional Prosedur Keselamatan dan Keamanan Bengkel Sepeda Motor

Penanganan Servis

Bengkel-bengkel resmi mutlak harus memiliki prosedur keselamatan dalam menjalankan operasionalnya. Tujuannya untuk meminimalkan dampak buruk akibat kecelakaan kerja. 

Komponen tajam

AWAS! Gunakan sarung tangan untuk mengangkat komponen besar dan berat untuk mencegah kecelakaan atau kemungkinan terkena bagian yang tajam yang berisiko menyebabkan luka pada bagian tangan atau tubuh.

Karbon monoksida atau CO

AWAS! Apabila kondisi mesin dalam keadaan hidup, pastikan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali melakukan servis mesin di ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida yang sangat beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan penyebab kematian.

Bahan bakar bensin

AWAS! Lakukan servis di tempat berventilasi baik. Jangan merokok atau memicu percikan bunga api ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan bakar bensin karena sangat mudah terbakar dan meledak pada kondisi tertentu. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Komponen panas

AWAS! Mesin dan knalpot menjadi panas setelah menempuh perjalanan dan kondisinya tetap panas selama beberapa waktu mesin dimatikan. Untuk itu, kenakan sarung tangan antipanas atau tunggu sampai mesin dan knalpot menjadi dingin untuk menghindari luka bakar pada bagian tubuh.

Oli mesin bekas

AWAS! Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit apabila berulang kali dibiarkan mengenai kulit dalam jangka waktu lama. Untuk itu, lakukan penanganan oli bekas secara serius setiap hari dan dianjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Minyak rem

PERHATIAN! Apabila tertumpah, minyak rem dapat merusak komponen yang dicat, baik terbuat dari plastik maupun karet. Tutuplah komponen tersebut dengan lap bersih ketika sedang menangani sistem rem. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Debu kanvas rem

AWAS! Jangan menggunakan selang udara dari kompresor ataupun kuas kering untuk membersihkan peralatan rem. Dianjurkan untuk menggunakan alat penghisap debu ataupun cara lainnya agar mencegah risiko bahaya yang disebabkan serat asbes. Serat-serat asbes yang melayang di udara dan terhirup ke pernapasan dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan kanker.

Mencegah Kebakaran

Bengkel juga perlu didukung oleh alat yang dapat mengurangi risiko bahaya kebakaran.
Prosedur pencegahan kebakaran bengkel
Bengkel wajib menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).

Postingan Populer