Modifikasi Motor Yamaha 2009 - 2011
YAMAHA V-IXION 2011, Info dari tasik malaya.
Keinginan memiliki motor gede sudah lama dirasakan oleh Dedi Munawir Sazali. "Saya mengoleksi berbagai foto dan poster Yamaha YZF-R6," paparnya. Banderol yang relatif mahal membuat Dedi kudu mengurungkan.niat menebus motor 600 cc tersebut. "Lebih baik buat modal usaha."
Namun keinginan tersebut diwujudkan lewat modifikasi bermodal Yamaha V-Ixion keluaran 2011. "Saya buatkan bodi baru dengan bahan pelat galvanis tebal 0,7 mm," sahut Imam, selaku modifikator. ''Desain meniru foto YZF-R6 yang dibawa Dedi."
Agar estetika maksimal, Imam kudu merombak kaki-kaki pula. Biar tidak terlalu ramping. Sok depan cukup dikelir kombinasi hitam dan emas. Sedangkan belakang dibuatkan lengan ayun yang bentuknya menyerupai bawaan motor idaman.
Kesan kekar makin kentara dengan pemakaian pelek V-Rossi tapak lebar. Berpadu dengan ban Corsa 100/70-17 pada bagian depan dan 130/70-17 untuk roda belakang.
Gencaran produk-produk murah makin menguatkan istilah KW, yang berawal dari kependekan kualitas kedua alias bukan orisinal. Hampir segala kebutuhan hidup, kini telah tersedia barang KW-nya.
Demikian pula yang dilakoni Take Custom Modified. Workshop modifikasi di kota Tasikmalaya tersebut semakin berkembang seiring melonjaknya penjualan motor sport di tanah air. "Banyak konsumen bawa motor nakedbike untuk dirombak jadi motor fairing meniru tipe lain," sahut Imam Sanusi, sang modifikator.
Dan inilah wujud motor KW atau replika garapan Imam. (Naskah & Foto: Yudha).
YAMAHA V-MON 2009, TASIKMALAYA
Semenjak Yamaha YZF-R15 resmi masuk Indonesia, Wahyu Andalas ingin tampilan motornya berubah seperti motor yang awalnya diedarkan untuk pasar India tersebut. "Basis produknya kan sama-sama mesin 150 cc," sahutnya.
Masih terlalu sayang dengan V-Ixion, Wahyu memilih menyerahkan motor pada Take Custom Modified. "Saya pesan bodi plus fairing meniru bentuk YZF-R15," imbuhnya.
Alhasil, "Rangka tak perlu berubah. Saya pun nggak terlalu kesulitan pada handling motor begitu.ganti wajah," ungkap Wahyu, yang merupakan pemilik pabrik sandal berlabel Andalas.
BAJU LOKAL, SEPATU IMPORT
Indonesia telah dipercaya sebagai basis produk global, salah satunya varian Yamaha YZF-R25. Motor berkapasitas 250 cc tersebut merupakan produksi dalam negeri yang telah dikirim dan diedarkan di mancanegara.Walaupun telah memiliki desain yang cocok untuk pasar global, "Saya masih Triple damp sok depan kudu menyesuaikan komstir kurang sreg dengan ben- bawaan YZF-R25 tuknya. Kaki-kaki terlalu ramping," sahut Firman, pemilik YZF-R25 asal Cilacap, Jawa Tengah.
Supaya varian lokal tersebut makin melekat di hati, pria yang bekerja di Malaysia dalam bidang tambang tersebut, menghubungi Benny Julian-syah, selaku modifikator dari workshop Benny TCM Di rumah modifikasi tersebut, semua komponen kaki-kaki motor keluaran 2015 terlepas dari dudukannya. "Fokus ubahan Cukup mengatur ulang bushing lengan ayun agar center memang pada sektor kaki-kaki, seperti suspensi dan roda," beber Benny.
Sebagai pengganti part asli, Benny menggabungkan berbagai perangkat dari motor lain, khususnya motor-motor gede. "Nggak satu merek. Motor jadi terlihat variatif dengan komponen motor gede selain Yamaha," bilang modifikator di kawasan Mersi, Purwokerto ini.
Biarpun bodi racikan lokal, urusan sepatu atau kaki-kaki mengandalkan komponen build-up. (Naskah & Foto: Yudha)
Sumber : OTOPLUS
|
Otomotif |
|