Inilah Alasan Dunia Modifikasi Motor Layak Untuk Ditekuni, Populasi Motor Bebek maupun Sport terus meningkat
Alasan, Memodifikasi Layak Untuk Ditekuni
Sebagaimana pepatah mengatakan "Tak Lekang Dimakan Zaman", dunia modifikasi itu awet hingga kapanpun. Ini berarti sebuah peluang bisnis yang mampu berjalan hingga kapan saja, sebab setiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun, selalu diperlukan orang, terutama para modifikasimania.
Meskipun kita akui adakalanya permintaan konsumen melemah, akan tetapi bisnis itu tetap aja hidup sampai bertahun-tahun lamanya. Aktivitas dalam hal mempercantik tunggangan ini sudah terbukti bisa menjadi sebuah ladang usaha yang memiliki prosespek masa depan yang cerah. Kalau begitu okelah, agar Anda mendapat gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa alasan, kenawapa modifikasi bisa menjadi pilihan sebagai mesain pencetak pundi-pundi uang.
Populasi Motor Bebek maupun Sport terus meningkat
Menurut data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit. Sudah jelas hal ini merupakan sebuah peluang yang menggiurkan buat Anda, sebab dari sekian banyak kuda besi yang beredar pasti ada pemiliknya yang hobi mendandani atau memodifikasi. Contoh, kalau 1 persen aja pemiliknya suka memodifikasi, berarti pasar bisa digarap sekiar 48000 konsumen, itu hitungan secara kasar.
Ruang Publikasi di Media Yang Terbuka Lebar
Di Indonesia, cukup banyak media yang menspesifikasi diri di bidang pembahasan spesifik, seperti dunia otomotif, khususnya modifikasi. Di Jakart misalnya, ada Tabloid OTOMOTIF, Motor Plus, Majalah Mobil Motor, sementara di Jawa Timur ada Tabloid OTO Plus, Ototrend dan lainnya. Itu menunjukkan, peluang Anda untuk diekspos ke ruang publik sangat besar, apalagi kalo hasil karya modifikasi Anda Bagus. Pasti para jurnalisnya tak segan menyambangi markas Anda.
Banyaknya Kontes Modifikasi
Banyak cara untuk mendongkrak nama Anda di masyarakat. Salah satunya, ikut kontes modifikasi yang sering digelar di dalam dan luar daerah. Kontes tersebut bukan cuma yang bersifat sederhana (fashion) dengan penambahan pernik aksesori, tapi juga ada yang sudah masuk kategori drastis lewat penggantian bodi asli dengan tampilan ala moge (motor gede). "Kontes juga bisa dijadikan sarana perbaikan hasil karya. Karena kita kan harus bersaing dengan modifikator lain,".
Pabrikan Motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga dunia motor. Maksudnya, pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh konsumen. Terkadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dangan gaya gliter atau airbrush, dan lain-lain. "Asalkan kreatif, sebenarnya di tiap motor yang disodorkan ATPM ada peluang bisnisnya!".
Modifikasi masih tergolong Jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini bisa di hitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya tak heran kalau motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pecinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif. Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu, bapaknya, hobi tersebut bisa menurun pada anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini menyentuh semua lapisan. Baik yang berpenghasilan ngepas dalam hitungan sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa sampai bos perusahaan besar bahkan juga pejabat negara.
Belajarnya tidak memerlukan sekolah khusus
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga dalam hal mempelajari dunia modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius segala macam, cukup baca artikel ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? untuk memperluas wawasan, Anda Tentu bisa bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu. "Kuncinya enggak perlu malu atau ragu untuk bertanya.
Modalnya tidak harus besar
Untuk mengawali bisnis ini dengan skala sederhana, kita tidak perlu mengeluarkan dana berjibun-jibun sampe harus ngejual sawah atau rumah. "Kalo mau, sejuta sampai dua juta perak pun bisa. Asalkan kita bisa memenej dengan baik dan cermat menangkap peluang yang ada. Yang jelas uang segitu udah cukup untuk membeli peralatan pendukung (kunci) dan bahan-bahan dasar seperlunya. Pelan, tapi pasti.
Bebas berekspresi dan kreasi
Dunia modifikasi motor itu berhubungan dengan seni. Para pelakonnya punya kebebasan dan luas dalam berkarya. Terserah, mau bikin desain sendiri atau mengambil referensi dari luar negeri, tapi yang jelas Anda tetap harus punya cirikhas sendiri. Dengan kata lain, tidak murni mencontek. "Karena kepuasan dan kebanggaannya beda, antara ngerancang sendiri sama nyontek karya orang".
ATPM Lokal belom bikin Moge
Sejauh ini, produsen kendaraan roda dua dalam negeri memang belum menjual tunggangan berkapasitas besar. Maklum undang-undang lalu-lintas di dalam negeri sementara ini membatasi cc motor yang beredar, yaitu paling besar 250 cc. Dengan begitu, kalau kita ingin punya motor sport yang tampilannya lebih besar, kita harus impor dari luar negeri. Bisa dibayangkan duit yang mesti kita siapkan. Nah, yang jauh lebih simpel, bisa dengan cara memodifikasi motor Anda, dari bodi sampai kaki-kaki. Atau mempercantiknya dengan permainan grafis "Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya!".
Bahannya Gampang Didapat dan Relatif Terjangkau
Banyak yang bilang, Indonesia itu ibarat toserba alias toko serba ada. Mau apa saja. ada di sini. Mencari tukang jual zat kimia sebagai bahan dasar fiber, stiker untuk grafis atau cat dan alatnya untuk airbrush itu bukan perkara susah. Tidak cuma di Jakarta, di daerah juga banyak. "Ah, lagian kalo di daerah enggak ada, kan bisa pesan di Jakarta. Gampang kan?". Soal Harga tentu bisa disesuaikan dengan budget dan modal kita.
Mudah dipasarkan
Tidak seperti produk lain, barang atau karya modifikasi relatif lebih mudah dipasarkan. Cara paling simpel, lewat klub atau toko aksesori. Syaratnya, Produk Anda sesuai dengan kebutuhan pasar atau permintaan konsumen. "Intinya, pasarnya ada dulu. Baru Anda bikin. Bukan sebaliknya, lo. Karena ini berbahaya buat perjalanan bisnis Anda. Sama juga kalo kita mau bikin sekolah atau tempat kursus, muridnya ada dulu dong, baru buka sekolahan atau tempat kursus. Itu prinsip bisnis yang benar!.
Tidak ada kadarluasanya
Bahan dasarnya enggak gampang basi seperti makanan. Artinya, punya masa pakai yang relatif lama. Terutama fiber jadi, selama desainnya masig digandrungi motormania, tentu akan bertahan bertahun-tahun. Kalau modelnya memang susuai kebutuhan, tidak sampai sebulan bakal sudah laku terjual. "Kalo material dasarnya, bisa bertahan bulanan, asalkan nyimpannya benar. Sementara kalo fiber jadinya, wah tahunan. Yah, paling yang basi itu desainnya aja. Makanya, mesti pintar-pintar memilih desain untuk diproduksi".
Tidak ada patokan harga
Bicara harga jual, piranti motor yang dibuat dari fiber atau karya seni lainnya tidak ada patokannya. Bisa saja modifikator A jual body Rp. 700 ribu, sementara si B Rp. 900ribu. Ya sah-sah saja. Maklum, dunia modifikasi berhubungan dengan seni yang memang agak sulit diukur dengan uang. Tapi semua harus realistis, antara desain dan mutu bahannya. "Selain itu, perhatikan juga. Kita bisnis ginian enggak sendirian. Kalau kemahalan, sementara mutunya biasa saja, bisa bangkrut usaha kita. Apalagi sekarang motormania itu selektif dalam memilih modifikator.
Berhubungan sama dunia hobi
Bisnis yang berhubungan dengan hobi itu paling enak. Karena umumnya para konsumennya tidak rewel dan terlalu memikirkan dana. Mau menghabiskan puluhan juta sekalipun, kalau yang mereka dapatkan itu memenuhi kepuasan batin, pasti dibayar. Bayangkan, ada motormania yang rela mengeluarkan biaya modifikasi sampai 30 juta untuk Honda Tigernya yang disulap ala moge Yamaha R6. "Karena puas, kadang konsumen ngasih lebih dari ongkos yang sudah di sepakati.
Nah demikian alasan untuk menekuni bisnis Modifikasi Motor..